Ada berbagai bagian dalam komponen scaffolding yang memiliki fungsi berbeda-beda. Tentu saja bagian-bagian dari komponen scaffolding ini saling bahu membahu untuk bekerja sehingga menghadirkan kualitas terbaik dan daya tahan kuat sepanjang penggunaan dalam proses pembangunan konstruksi bangunan. Sebab itulah kamu perlu mengenal ragam fungsi komponen scaffolding.
Simak penjelasan dari masing-masing komponen di bawah ini bersama Vilawu.
Ragam Komponen Scaffolding
Komponen scaffolding memiliki 3 jenis dengan fungsi berbeda-beda. Informasi ini bisa menjadi bahan referensi untuk kamu ketika ingin menggunakan scaffolding di dalam proses pembangunan.
1. Pelat Dasar
Pelat dasar scaffolding terbuat dari bahan baja dengan patok di bagian tengah untuk menahan pipa. Pelat dasar juga terkadang dipaku pada papan pelapis agar mampu mencegah gerakan lateral jika tidak diikat atau ketika mengerjakan lift.
2. Clamp/Coupler/Fitting
Komponen ini digunakan untuk menyambung pipa atau mengunci antar pipa dari pipa dan coupler scaffold juga.
3. Cross Ledger Brace
Untuk menjaga kekuatan struktur scaffolding, maka diperlukan cross ledger brace. Pemasangannya dilakukan secara diagonal dengan melintang di antara ledger.
4. Sway Brace
Dikenal juga dengan sebutan facade bracing, sway brace merupakan pipa yang dipasang di depan scaffolding untuk menahan alat ini agar tidak bergoyang. Pemasangannya melintang dari dasar sampai ke titik tertinggi dari scaffolding dengan kemiringan sekitar 35 derajat hingga 55 derajat.
Pemasangannya juga dilakukan pada dasar setiap level dari lift untuk standard. Bisa juga di ujung dari transom. Satu dari sekian banyak brace harus diikat setiap jarak 30 meter atau mengikuti aturan ukuran scaffolding.
Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Perancah yang Tepat?
5. Intermediate Transom
Komponen ini dipasang di seberang ledger atau di antara transom utama. Fungsinya adalah menopang scaffold board.
6. Ledger
Ledger memiliki bentuk pipa mendatar untuk menjadi penghubung dan penopang standard. Jarak vertikal antara ledger biasanya ditentukan dari penggunaan jenis scaffold yang memang kamu inginkan.
Baca juga: Mengenal 8 Jenis Scaffolding dalam kontruksi rumah

7. Main Transom
Komponen ini dipasang mendatang pada sudut siku di seberang ledger dan di dekat setiap pasang standard. Selain itu juga dihubungkan langsung dengan setiap pemasangan standard. Fungsinya sebagai penopang board.
8. Scaffold
Scaffold dikenal juga dengan nama struktur penopang. Kegunaannya untuk membantu pekerja, menaruh material dan peralatan lainnya.
Baca juga: Standard Ukuran Pipa Scaffolding Sesuai Jenisnya
9. Standard
Standard adalah tiang atau pipa scaffold tegak yang berguna untuk membagi seluruh beban ke tanah. Setiap standard harus dipasang base palet untuk mencegah ujung bawah pipa tenggelam hingga masuk ke dalam tanah.
10. Papan Pelapis
Papan pelapis atau pelat pelapis diperlukan untuk beberapa jenis tanah tertentu agar mampu menyebar beban lebih baik lagi.
11. Pipa
Pipa atau coupler scaffolding digunakan untuk disambung satu sama lain agar mampu memberikan kekokohan dalam perancangan scaffolding.
12. Penghubung Sambungan
Fungsi utama dari komponen ini adalah menjadi penghubung sambungan antar dua pipa yang disambungkan dan saling memanjang.
13. Catwalk
Catwalk adalah bagian dari scaffolding yang memiliki fungsi sebagai tempat berpijak antar main frame. Di sinilah tempat para pekerja melakukan tugasnya dalam proses pembangunan.
Tanpa adanya catwalk yang berkualitas dan kokoh, maka sudah pasti konstruksi scaffolding tidak akan sempurna. Keselamatan pekerja pun bisa terancam juga. Oleh karena itu, kamu harus menggunakan catwalk dengan daya kekuatan terbaik.
Kamu bisa menyewa sacffolding sesuai kebutuhan pembangunan dengan mudah di Vilawu. Informasi komponen scaffolding dan fungsinya yang telah diberikan, kamu bisa menambah wawasan terkait scaffolding pada artikel Vilawu yang lainnya.
Baca juga : Bagus Mana Scaffolding Galvanis atau Painted?
2 thoughts on “Mengenal Ragam Fungsi Komponen Scaffolding”